sMua teMand" banYak Aq dapadtknd Dalam PASKIBRA SATUAND MANCAKSA,,


tiada kata indah selain thank you pLend,,
yang sLalu Support,, read more...

PSM(paskibra satuan mancaksa),,
Menjadikan kami anak yang MencIntai bansa,,
MengErti aRti MeraH putIh,,
mendidik kami tentang kesatuan dan persatuan,,
MengerTi pntngX perSatuan dan kesatuan,,
.
.
.




Teman,,,
Tak asIng Lagi baGi Qt,,
.
.
.
aQ dapatkan banyak teMand,,
Munkind takkand aQ dapadtkan teman" yang pernaH Aq temui seLaind temand" dalam PaskiBra SatUand Mancaksa,,
.
.



BegiTu peNtg aRti TemaNd daLam PASKIBRA SATUAND MANCAKSA,,
MunKin Takkan Ada pResTasi Dalam DunIa pakiBra Mancaksa Tanpa kasatuand dan persatuan,,
hal tulah yang membuat kami kagum pada pasKibra Satuand Mancaksa (PSM),,
tHank you Very MucH aTaz bimbinganX sLama nii,, read more...

Sebuah konsep yang simpel terkadang tanpa terduga berhasil menjelajahi sudut astral yang tidak terjamah oleh akal pikiran manusia. Pertanyaan sederhana seperti, apa yang terjadi dengan seluruh benda-benda di museum ketika semua lampu dimatikan? Ternyata mampu dijawab dalam film Night at the Museum : “mereka bergerak dan hidup!” Itu sebabnya film yang tayang perdana tahun 2006 ini mampu mencetak hits besa




Kini imajinasi yang unik itu kembali disuguhkan dalam film sekuelnya Night at the Museum 2 : Battle of Smithsonian. Kali ini, Larry Daley (Ben Stiller) digambarkan bukan hanya sekedar bisa melihat semua benda itu bergerak tapi ia juga terlibat dalam sebuah misi untuk menyelamatkan Jedediah dan Octavius yang sebenarnya salah alamat dikirimkan ke museum Smithsonian. Sang Sutradara Shawn Levy ingin melihat Larry mengalami pengalaman menakjubkan lainnya yang akan menjadi langkah besar berikutnya bagi Larry.

Hebatnya lagi, Night at the Museum 2 : Battle of Smithsonian merupakan film action pertama yang pernah syuting di kompleks National Premiere Museum Institute Smithsonian yang ternyata merupakan museum terbesar dan paling banyak dikunjungi didunia.

Masih dibintangi oleh Ben Stiller, Amy Adams, Owen Wilson, Robin Williams dan lain-lain. Dijamin anda akan menikmati setiap detil petualangan yang terjadi dalam museum dan membuat anda sibuk menerka kira-kira apalagi yang akan terjadi di museum saat malam menjelang.
read more...

Diperkirakan pada tanggal 19 Juli 2009, buku ke-6 JK Rowling dalam serial Harry Potter yang berjudul “Harry Potter and the Half-Blood Prince” akan hadir di layar lebar. Bila anda termasuk orang yang suka membaca review film sebelum menonton tidak ada salahnya anda membaca sedikit review berikut :



Harry Potter and the Half-Blood Prince Movie Review

Film ini pertama-tama akan menceritakan tentang liburan musim panas Harry Potter. Seperti biasa Harry melewatkan liburan musim panas bersama keluarga Dursley. Namun sebelumnya Professor Dumbledore berkata dia akan datang menjempur Harry di rumah keluarga Dursley dan kemudian berkunjung ke keluarga Weasley.

Harry pun pulang ke rumah keluarga Dursley. Sebuah keluarga yang tidak menganggap Harry sebagai anggota keluarga yang baik. Pada saatnya Dumbledore benar-benar datang ke rumah keluarga Dursley untuk menjemput Harry. Harry yang tidak mengira hal ini akan terjadi sama sekali tidak mengemas pakaian dan barang bawaan lain.

Dumbledore benar-benar datang ke keluarga Dursley. Keluarga ini sangat canggung dan kebingungan ketika Professor Dumbledore datang. Mereka tidak berani untuk menolak kedatangan sang professor. Harry pun tertawa dalam hati melihat tingkah keluarga Dursley.

Sebelum Professor Dumbledore dan Harry pergi ke keluarga Weasley, Dumbledore mengajak Harry untuk berkunjung ke Horace Slughorn salah seorang teman lama Professor Dumbledore. Dia berencana untuk mengajak Slughorn untuk mengajar kembali di Hofwarts walaupun saat itu Slughorn telah memasuki masa pensiun.

Sekembalinya di Hogwarts Harry memutuskan untuk tidak membeli apapun tentang ramuan karena Harry mengira Snape akan mengajar tentang ilmu ramuan. Snape yang tidak suka dengan Harry (karena nilai ramuannya kurang sempurna) tidak berniat mengajar Harry.

Namun demikian Harry salah, Snape tidak mengajar tentang ilmu ramuan. Ilmu ramuan dipercayakan kepada Slughorn dan Slughorn akan memberi pelajaran ramuan kepada Harry. Harry tentu sangat kebingungan karena dia tidak membeli apapun tentang pelajaran ramuan. Harry beruntung dia mendapat bantuan dari buku ramuan milik Pangeran berdarah campuran (Half Blood Prince).

read more...

Sengaja Dibuat Berbeda
Dragonball: Evolution, Live Action Versi AS

Akhirnya, penantian panjang fans Dragon Ball berbuah manis. Hari ini, setelah tujuh tahun menanti, akhirnya Dragonball: Evolution (DB: E) resmi diluncurkan di Jepang, kampung halaman Toriyama Akira, sang kreator. Sedangkan AS yang memproduksinya justru baru menayangkannya 8 April mendatang.

Itu merupakan pertaruhan besar 20th Century Fox yang sudah menyisihkan bujet USD 100 juta untuk proyek DB: E. Bila tak bisa memuaskan fans fanatik Dragon Ball di seluruh dunia, mimpi untuk memproduksi sekuelnya pun harus dikubur.


Dari trailer yang sudah beredar di dunia maya sejak tahun lalu, DB: E tampak cukup menjanjikan. Efek visual yang cantik, dukungan aktor dan aktris berwajah rupawan, plus cerita yang telah familiar potensial menjadi faktor kesuksesan DB: E. Masalahnya, bisakah hal itu memuaskan fans fanatik Dragon Ball?

Fox patut khawatir menantikan reaksi fans. Pasalnya, James Wong, sutradara sekaligus penulis skenarionya, membuat perubahan di beberapa sektor. Fans setia yang terbiasa melihat sosok Goku kecil "dipaksa" menyaksikan Goku yang dikisahkan 11 tahun lebih tua lewat sosok Justin Chatwin (The Invinsible). Bulma si ilmuwan genius pun kehilangan rambut birunya. Wong memilih memvisualkan Bulma dengan rambut cokelat gelap dengan highlight biru.

Apalagi, Toriyama sedikit terkejut melihat hasil akhirnya. "Sebagai kreatornya, aku merasa 'hah?' saat melihat screenplay dan desain karakternya. Tapi, sutradara, semua aktor, staf, dan lainnya berkaliber tinggi. Mungkin cara terbaik untukku dan para fans untuk mengapresiasinya adalah sebagai Dragon Ball baru dari dimensi yang berbeda. Mungkin, ini akan menjadi masterpiece," ungkap Toriyama seperti dikutip Oricon.

Wong mengaku bisa memahami perasaan fans Dragon Ball. "Kalau aku adalah fans dan hal favoritku dalam manga tak ada dalam film, aku juga akan merasa kecewa. Tapi, aku hanya bisa memilih hal-hal yang bisa dimasukkan ke dalam film. Tujuan kami adalah bisa memperkenalkan Dragon Ball tak hanya kepada fans, tapi juga kepada mereka yang belum mengenalnya," papar sutradara kelahiran 49 tahun lalu ini, "Lagipula, tak ada gunanya membuat kopi yang sama persis dengan manga."

Demi merealisasikan dunia tempat tinggal Goku dkk, Wong harus memboyong timnya ke Meksiko. Proses pengambilan gambar dilakukan mulai 3 Desember 2007. Selebihnya, Wong memanfaatkan studio di Los Angeles untuk adegan-adegan yang membutuhkan efek visual.

Adegan yang menurut Wong sulit diambil adalah pertarungan Chi Chi versus Mai yang menyamar sebagai Chi Chi. "Karena, Chi Chi hanya ada satu. Butuh waktu bagi kami untuk mencari cara mengambil gambar adegan itu," kata Wong.

Selain itu, adegan pertarungan hidup mati antara Goku dan Piccolo membuat Wong dan timnya bekerja ekstrakeras. "Pertarungan mereka berlangsung di dunia lain di mana mereka bisa bertarung tanpa diketahui dan tak terlihat," papar ayah tiga anak ini.

DB: E baru saja naik tayang, kabar pembuatannya sekuelnya sudah merebak. Dua bintangnya, Justin dan Jamie Chung (pemeran Chi Chi, Red) membocorkannya. "Mereka sudah menulis skenario keduanya. Judulnya Dragonball: Reborn," kata Justin kepada SciFiNow. "Kami dikontrak untuk dua (film, Red) lagi," kata Jamie saat diwawancarai MTV.

Namun, jadi tidaknya sekuel dibuat masih menunggu perolehan dolar DB: E. Bila DB: E sanggup merajai box office, realisasi Reborn bukan lagi rumor.

Franchise Dragon Ball telah menelurkan 42 volume manga yang terjual lebih dari 150 juta kopi dan menjadi best seller di Asia, Eropa, dan AS. Sebanyak 25 jenis game-nya pun mencatat angka penjualan lebih dari 10 juta unit sejak Mei 2002. Total perolehan untuk penjualan merchandise-nya mencapai lebih dari USD 4 miliar. Anime Dragon Ball, baik serial, movie, maupun OVA, selalu disambut hangat dan merebut hati fans dari berbagai range usia di seluruh dunia. (ran/bs)

---

Chara

Son Goku

Cast: Justin Chatwin

Berkat didikan kakeknya, Gohan, cowok 18 tahun ini, mahir bela diri. Di sekolah, sosoknya sama sekali nggak menonjol. Namun, selama petualangannya mencari dragon ball, Goku membuktikan kualitas dirinya.

---

Bulma

Cast: Emmy Rossum

Si cantik yang berotak encer. Impian cewek 20 tahun ini adalah mengubah dunia seperti yang dilakukan Edison dan Einstein. Bulma-lah yang membuat detektor dragon ball. Selain jago membuat mesin, Bulma mahir menggunakan senjata.

---

Muten Roshi

Cast: Chow Yun Fat

Roshi adalah teman baik Gohan, kakek Goku. Penampilannya memang slebor, tapi dia dikenal sebagai salah seorang petarung paling ditakuti di dunia. Dia melatih Goku agar siap menghadapi petualangan yang berbahaya.

---

Chi Chi

Cast: Jamie Chung

Objek cinta Goku ini mahir bela diri. Chi Chi selalu curiga bahwa Goku memiliki talenta bela diri yang luar biasa. Cewek atraktif dan tomboi tersebut bertemu kembali dengan Goku di turnamen bela diri.

---

Lord Piccolo

Cast: James Marsters

Alien berusia ribuan tahun yang pernah nyaris menghancurkan bumi 2.000 tahun lalu. Setelah bebas dari penjara, Piccolo berniat mengumpulkan dragon ball demi mewujudkan cita-citanya memusnahkan umat manusia.

---

Mai

Cast: Tamura Eriko

Antek Piccolo, cantik tapi mematikan. Dengan keahlian menyamar dan kecepatannya berpikir, Mai adalah lawan yang mengerikan. Terlebih, dia juga mahir bela diri. Goku sempat terkecoh dan terluka karena Mai menyamar sebagai Chi Chi.

---

Yamcha

Cast: Joon Park

Julukan bad boy melekat pada Yamcha. Berkat wajah eksotisnya, Yamcha nggak pernah kesulitan menggaet cewek. Setelah mendengar cerita Roshi soal Lord Piccolo, Yamcha bergabung dengan Goku dan ikut berpetualang.
read more...